MENGGAPAI SUKSES BERSAMA ALLAH

Setiap orang pasti ingin sukses, namun sukses yang bagaimana dulu yang kita inginkan. Apakah hanya sekedar sukses dalam hal materi saja, hanya dunia saja yang dikejar terus tanpa melibatkan Allah swt, atau sebaliknya dimana kesuksesan yang kita raih bersama Allah. Tentu alangkah indahnya jika kita melibatkan Allah dalam proses kita menuju kesuksesan karena tentu hal tersebut akan lebih jauh lebih berkah dan bermanfaat nantinya ketika kita sukses.
Namun bagaimana kita menggapaikan kesuksesan bersama Allah. Disini akan saya paparkan beberapa point penting :

1.Niat yang ikhlas
Setiap sesuatu tergantung pada niatnya. Rasulullah saw bersabda : “segala sesuatu tergantung pada niatnya”. Kenapa niat begitu penting dalam rangka menuju kesuksesan kita. Karena yang membedakannya adalah niat, meskipun dua orang dengan pekerjaan yang sama, namun jika niatnya berbeda maka hasil yang dihasilkan beda. Masih dalam hadits tentang niat “Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan RasulNya maka hijrahnya menuju Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ia inginkan dan wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya menuju yang ia inginkan.”

Jika kita meniatkan segala aktivitas kita karena Allah, itu akan bernilai plus untuk kita, kenapa ? karena kita akan mendapatkan amal ibadah jauh lebih banyak dibanding kita niat bukan karena Allah.

“Sesungguhnya Allah tidak memandang pada tubuh kalian dan tidak pula pada rupa kalian, tetapi Dia memandang pada hati kalian” (HR. Muslim)


2.Ikhtiar
Tentunya kalau kita ingin sukses kita harus berusaha, berjuang dengan giat agar sukses. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam menggapai masa depan, Allah pasti menolong segala niat baik kita untuk mewujudkannya. Terlalu naïf jika kita menginginkan suatu keadaan yang enak tanpa bersusah payah terlebih dahulu. Kita harus ingat segala sesuatunya butuh perjuangan. Apapun yang dihasilkan melalui usaha kita, kerja keras kita akan terasa lebih manis.

Dan setiap usaha kita tentunya tidak akan berjalan mulus, pasti akan ada ujian, rintangan dimana itu akan menguji mental, kesabaran kita. Apakah kita berhasil melewati rintangan tersebut atau tidak itu tergantung diri kita sendiri apakah kita termasuk yang gampang menyerah atau orang yang optimis dan yakin.

Agar perjuangan kita kelak tidak sia-sia :
1.Sebelum perjuangan dimulai, niatkan segalanya hanya untuk Allah
2.Ambil pelajaran dari setiap perjuangan yang kita lakukan.

3.Jangan takut gagal
Gagal bukan berarti masa depan kita akan suram, justru kegagalan itu merupakan awal sebuah keberhasilan. Orang yang takut gagal tidak akan sukses. Dan jangan anggap remeh kegagalan, karena di dalamnya begitu banyak hikmah yang bisa kita ambil :
1.Kegagalan akan memberikan kita tambahan ilmu
2.Kegagalan yang disikapi posited akan memberikan tambahan kekuatan untuk menjalani hidup
3.Kegagalan adalah tangga untuk meraih sukses
4.Kegagalan akan memberikan banyak hikmah, sehingga kita dapat melakukan langkah berikutnya dengan baik.

4.Berani bermimpi
Orang-orang yang bercita-cita tinggilah yang akhirnya nanti akan membawa perubahan pada wajah dunia. Mimpi !! ya segala sesuatunya berawal dari mimpi, cita-cita, keinginan. Orang yang tidak punya mimpi maka ia tidak punya masa depan.

Kita bisa menuliskan mimpi-mimpi kita di kertas lalu di pasang di dinding kamar kita, tulis semua mimpi kita. Karena ketika sedang down, terpuruk, putus asa, kita akan termotivasi kembali ketika kita melihat mimpi-mimpi kita yang terpampang di dinding kamar kita. Dan ketika mimpi-mimpi kita yang ditulis tercapai satu per satu, ceklis mimpi yang sudah terlaksana dan buat daftar mimpi kita yang baru.

Dalam buku “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata. Ada kalimat yang luar biasa “bermimpilah !! karena Tuhan akan memeluk mimpi anda”

5.Do’a dan Tawakkal
Yang terakhir ini merupakan point yang luar biasa penting, karena tanpa do’a apalah arti usaha kita selama ini. Orang yang hanya kerja saja tanpa berdo’a maka ia orang yang sombong, sedangkan orang yang hanya berdo’a saja maka ia orang yang bodoh. Kita harus balance antara usaha kita dan ibadah. Karena Allah pun juga sudah menyuruh kita untuk berdo’a, “Berdo’alah maka akan Aku kabulkan”. Ingat !!! janji Allah itu pasti.

Kapan saja waktu-waktu yang mustajab :
1.Diantara adzan dan iqomat
2.Sepertiga malam
3.Ketika turun hujan
4.Ketika waktu berbuka puasa
5.Diwaktu akhir hari jum’at (setelah ashar)

Nah, ketika semuanya sudah kita kerjakan tinggallah kita serahkan semuanya sama Allah. Karena itu akan membuat kita lebih tenang.

Sekian dulu, kiranya dibukakan pintu maaf jikalau banyak kalimat yang kurang berkenan. Semoga kita selalu menghadirkan niat yang ikhlas hanya untuk Allah dalam setiap aktivitas kita. Aamiin.. Semoga catatan yang singkat ini bisa bermanfaat bagi saya pribadi dan teman-teman yang membaca.

Oleh : Ulul Azmi
Selengkapnya...

Kuliah Perdana Ma'had Al-Husnayain

Tema : Urgensi Belajar Bahasa Arab Dalam Memahami Islam
Pembicara : Ust. Sa'ad Mubarak, Lc

Alhamdulillah Pada hari ini, ahad, 25 september 2011. Ma'had Al-Husnayain mengadakan KULPER (kuliah perdana) bagia mahasiswa/i baru. Dan pada kesempatan kali ini tema yang dibahas adalah tentang bahasa arab. Apa saja yang dibahas, baik hukum mempelajarinya, hikmah belajar bahasa arab, dll. Bisa teman-teman lihat di materi yang bisa di download di bawah ini. Moga bermanfaat. ^_^









SILAHKAN DOWNLOAD DISINI
Selengkapnya...

Training Motivasi BEMMA

Alhamdulillah pada tanggal 29 Juni 2011 kemarin yang diadakan di TK. Al-Ishlah Harapan Baru Bekasi Barat. BEM Ma'had Al-Husnayain mengadakan training motivasi dengan tema "MUSLIM EXCELLENT - 7 KIAT DAHSYAT MENJADI MUSLIM HEBAT". Yang di isi oleh trainer Ust. Herdy Leonardi, acara berjalan begitu seru dengan semangat para peserta yang subhanallah begitu semangat dan antusias mengikuti jalannya acara.











Bagi Temen yang mau download makalah training motivasi kemarin, bisa download DISINI
Selengkapnya...

Kajian Herba dan Diagnosa

Alhamdulillah pada hari selasa kemarin, tepatnya tanggal 17 mei 2011 BEM Ma’had Al-Husnayain mengadakan sebuah kajian kesehatan yang bertema “Kajian Herba dan Diagnosa – Diagnosa Penyakit Melalui Telapak Tangan Dan Mengenal Manfaat Herba”. Yang membahas tentang herba-herba di sekitar kita, dan ternyata begitu banyak herba disekitar yang bisa dijadikan obat herbal bahkan bumbu-bumbu dapur yang biasa dipakai untuk memasak ternyata selama ini mengandung begitu banyak khasiat untuk kesehatan. Dan bagaimana mendiagnosa penyakit melalui telapak tangan.








Alhamdulillah acara berjalan lancar dan komunikatif antara pembicara dan peserta. Peserta sangat antusias untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang disampaikan ketika season pertanyaan dibuka.


Dan bagi teman-teman yang ingin mendownload makalahnya, disini kami sertakan link untuk mendownload makalahnya.

Materi Kajian
Resep Herbal
Selengkapnya...

Kolo Cowo n Cewe Sahabatan????!!!

Senang deh rasanya kalau hidup kita dikelilingi banyak teman. Kita yang diciptain Allah Swt. sebagai manusia, yang makhluk sosial, pasti bakal jadi lonely kalau nggak ada orang yang mau nemenin perjalanan hidup kita, dengan segala suka dan dukanya, dengan semua cerita dan pengalamannya. Kalau punya teman kan jadi ada orang yang bisa kita curhatin. Kita bisa cerita ke mereka apa yang kita rasain, yang kita pikirin. Dan sebaliknya, kita juga mesti siap untuk dijadiin tempat curhat mereka. Untuk bisa dapet temen yang sehati dan sevisi emang nggak gampang. Pastinya nih kita kudu ngelakuin “audisi” dulu untuk bisa sampe dapet sohib yang terbaik buat kita. Kita kudu punya standar valid untuk sohib terbaik. Apa aja sih?

Pertama, mau saling menasihati dan membantu dalam kebenaran. Bahasa kerennya sih mau ber-‘amar ma’ruf nahi munkar, dan yang jelas benar atau salahnya didasarkan pada ketentuan Allah Ta’ala semata. Nyari sohib yang tipe begini jaman sekarang susah-susah gampang. Yang ada kebanyakan maunya pake aturan sendiri-sendiri. Kriteria benar atau salah ya menurut kesepakatan aja. Nah, sekalinya ada sohib yang kasih saran atau nasihat dengan aturan Islam seringnya malah dibilang sok alim. “Udah deh elo nggak usah kebanyakan dalil! Hari gini masih ngomongin dalil!” Atau … “Elo tuh rese ya! Nggak bisa liat orang seneng!” Atau … “Udahlah jadi orang Islam yang biasa-biasa aja, nggak usah ekstrim kayak gitu! Dikit-dikit al Quran! Dikit-dikit syari’ah!” Phew!

Padahal sohib yang mau ikhlas amar ma’ruf nahi munkar ke kita adalah harta yang tak ternilai harganya. Sohib kayak gini yang bisa bikin selamet dunia en akhirat. Malah, seharusnya sebelum minta orang lain melakukannya buat kita, kita yang lebih dulu melakukannya buat orang lain.

Kedua, selalu mendoakan kita saat kita tidak bersamanya. Rasulullah saw. bersabda: “Doanya seorang muslim kepada saudaranya yang tidak bersamanya pasti dikabulkan. Di dekat kepalanya ada malaikat yang menjaganya. Setiap kali ia berdoa minta kebaikan untuk saudaraya, malaikat itu berkata “amin”. Dan engkau akan mendapatkan yang serupa (dengan saudaramu tadi).”(Muslim: 48-Kitab adz-Dzikr wad Du’aa’, hlm. 88)

Senengnya deh kalau kita punya sohib yang kayak gitu. Keberadaan sohib yang kayak gitu bakal bikin kita jadi orang yang paling beruntung sedunia!
Ketiga, melindungi kehormatan kita, menutupi aib kita saat kita tidak bersamanya. Rasulullah saw bersabda: “Seorang mukmin adalah cermin mukmin yang lain. Seorang mukmin adalah saudara mukmin yang lain, di mana saja dia bertemu dengannya, ia akan mencegah tindakan yang mencemari kehormatan saudaranya, dan akan melindunginya dari baliknya.” (HR Abu Dawud dan al-Bukhari, dengan isnad hasan dari Abu Hurairah)

Aman, tentram, gemah ripah loh jinawi (halah, kayak semboyan kemakmuran suatu negeri aja!!) kalo punya sohib yang kayak gini. Kita nggak jadi was-was kalau punya rahasia. Hepi, nggak makan ati.

Nah, kalau kita udah bikin standar kayak gitu, terus kita hunting ke sana ke sini eh teryata yang punya kriteria kayak gitu tuh ada di temen kita yang lawan jenis. Gimana ya? Apa iya bakal lebih baik kalo sohiban sama dia?

Para cewek bicara soal sohib cewek

Para cewek yang lebih milih cowok jadi sahabatnya biasanya karena punya pendapat atau bahkan pengalaman sahabat ceweknya tipe ember. Udah kesohor banget kalau cewek tuh, katanya, biangnya gosip. Hobi nonton acara gosip. Habis itu dengan ceria bagi-bagi gosip. Susah deh bagi rahasia ke temen cewek. Bisa-bisa seluruh aib kebongkar habis-habisan. Mendingan sohiban sama cowok aja. Cowok kan nggak ember. Kalo pun ngerumpi paling juga urusan sepakbola, otomotif, sama komputer. Jadi, aman.

Alasan lainnya, karena punya sohib cewek lebih sering main perasaan. Lebih ngeduluin emosi daripada rasio. Orang lagi panik, yang di situ butuh pikiran yang tenang, yang ada kalo sama sohib cewek situasi malah jadi lebih genting, karena dia ikutan panik. Kita lagi sedih, eh dia entar malah ikutan mewek. Kan, nggak nyelesein persoalan. Atau pas kita lagi marah, dia lebih sensi lagi. Yang ada entar malah main jambak-jambakan, cakar-cakaran, atau dendam tiada akhir. Ih, nggak deh. Mendingan juga punya sohib cowok. Beda kalo sama sohib cowok. Cowok kan tipe manusia yang ngeduluin rasio. Jadi enak untuk diajak tuker pikiran. Nggak panikan juga. Jadi ada yang bisa bikin suasana jadi calm down.

Alasan berikutnya, karena cewek itu fisiknya nggak sekuat cowok. Kalau punya sohib cowok kan ada yang ngelindungin. Kalau lagi takut ada yang ngejagain. Paling nggak nih kalau pas ke sekolah atau kuliah lagi bawa buku banyak ada yang bisa diandelin. Kalau pas ketemu sama preman ada yang ngebelain. (backsound: kalau gitu mendingan nyari kuli panggul en bodyguard pribadi aja kali ya daripada sohib hehehe…). Kalau cewek mana bisa?

Para cowok bicara soal sohib cowok

Kalau para cowok lebih milih sahabat cewek karena cewek itu lembut. Jadi, kalau lagi emosi ada yang bisa sabar ngeredam. Cowok kan biasanya main otot. Kalau cowok sohiban sama cowok bisa bermasalah. Terus belum lagi masalah logika yang juga sering jadi bahan bakar berantem. Awalnya niatnya diskusi, terus jadi debat, terus … berantem! Marah dikit gebrak meja. Marah banyak meja hancur, muka babak belur. Berabe. Mendingan punya sohib cewek. So, dengan kelembutannya, bisa bikin hati panas jadi dingin.

Alasan lainnya, karena cewek itu orangnya teliti dan tekun. Kalau punya sohib cewek ada yang ngingetin hal-hal yang detil. Catatan sekolah pasti lebih rapi, lebih enak dibaca, lebih enak dipelajari. Cewek juga biasanya rapi. Nah, kalo punya sohib cewek kan bisa bantu menilai sesuatu udah rapi atau belum, bisa kasih saran supaya rapi gimana. Kalo sohib kita cowok juga? Aduuuh yang ada pada kayak gembel semua tampangnya. Semaunya sih habisnya.

Sohiban ama lawan jenis? Baca dulu ini…

Berbagai alasan di atas adalah alasan yang sering banget diutarakan oleh orang-orang yang akhirnya memilih lawan jenis sebagai sohib mereka. Dua kutub yang berbeda bikin cepet nyambung. Gitu konklusinya. Sumpe lo? Nggak malah complicated alias rumit?

Cari sohib atau sahabat itu nggak cuma persoalan gampang tune in satu sama lain atau nggak. Bukan hanya persoalan gampang nyambung atau nggak. Tapi sebagai muslim, ketika kita bicara tentang sosok sahabat, berarti kita bicara sosok yang bikin kita aman.Emang mungkin aja sih ada saatnya kita ngobrol sama lawan jenis ternyata lebih nyambung, koneksinya cepet. Tapi, kalau sampai kebablasan, hubungan yang kayak gitu udah pasti nggak aman lagi untuk dijalanin.

Bukan aman dalam pengertian dilindungi dan melindungi dari penjahat, tapi aman dalam arti terhindar dari fitnah! Yang pasti sulit banget bisa menghindar kalo kita sohiban sama lawan jenis.

Mungkin masih ada yang kasih argumen: “Loh kan itu bisa-bisanya kita aja jaga diri. Jaga rasa. Kalo udah deal dari awal kita sohiban ya udah sampe situ aja. Nggak lebih!”

Bro en Sis, berapa banyak sih orang yang sok ngomong gitu tapi kejadian juga. Awalnya temenan eh terus jadi demenan. TTT alias Teman Tetap Teman jadi TTM alias Teman Tapi Mesra. Padahal udah jelaslah Allah Swt. ngatur cara gaul kita sama lawan jenis. Sebagai yang bukan mahram, nggak boleh berdua-duaan (berkhalwat), yang cowok mesti jaga pandangan.

Rasulullah saw. bersabda:”Barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai dengan mahram-nya, karena sesungguhnya yang ketiganya adalah setan.” (HR Ahmad)

Allah Swt. berfirman dalam al-Quran surat an-Nur ayat 30, yang artinya: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka.”

Nah kalau sohiban nggak mungkin kan jauh-jauhan? Kalau “rasa” alias cinta itu datang, jadinya persahabatan bukan malah bikin nyaman tapi bikin pusiiiing!
Elo masih bilang nggak mungkin ada rasa? Coba deh perhatiin beberapa pengakuan “aktivis” persahabatan lawan jenis berikut ini.

Si Stringy_life bikin pengakuandalam sebuah forum. Dia bilang gini, dia ngalamin juga sohiban sama lawan jenis. Ada rasa? Pastinya ada, tapi sekarang gimana kita ngelola rasa itu. Ada lagi pengakuan dari orang yang berbeda di forum yang sama. Nick name-nya Erepyon. Dia bilang dia udah punya beberapa sahabat. Dan, seiring umur dan pergaulan yang nambah pengen juga nambah sahabat. Ada satu orang yang doi coba jadiin sahabat. Masalahnya orang itu lawan jenis. Belakangan dia ngerasain perasaan aneh. Dia sih berusaha mengontrolnya karena dia nggak pengen ngerusak persahabatan dia, tapi yaa... terkadang ada saatnya berat juga menahannya.

Tuh, kan. Sohiban sama lawan jenis banyak ribetnya. Ngelola “rasa” itu aja udah bikin kerjaan lagi. Dan, yang paling efektif untuk ngilangin rasa adalah dengan menurunkan level sohib jadi sekadar temen. Ya iya dong. Nggak sohiban sama lawan jenis bukan berarti kita nyari musuh. Temenan sih tetep harus. Silakan sama siapa aja. Tapi untuk sohib? Mendingan nggak usah deh.

Yang cewek sohiban sama cewek, yang cowok sohiban sama yang cowok. Itu lebih pas. Karena yang tahu detail masalah cewek dan dunianya ya cewek. Begitu juga sebaliknya.

Kalau ada sifat-sifat cewek yang ember dan hal-hal negatif lainnya, cowok juga banyak minusnya. Ada juga cowok yang rumpi. Ada juga cowok yang secara fisik emang lemah. Kalau ada yang bilang cowok itu nggak rapi, emosian, suka main otot, cewek juga ada yang gitu. Buktinya tuh Genk Nero.

Banyak kok cewek yang smart, bisa mikir taktis, nggak panikan. Ada kok cowok yang teliti banget, tekun, sabar. Artinya, setiap orang itu pasti ada kelebihan dan kekurangan, nggak lihat jenis kelaminnya apa. Allah Swt. udah tentuin masing-masing orang dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Lagipula untuk saling mengingatkan dan saling melindungi nggak perlu jadi sohib dulu. Sesama muslim kan bersaudara. Iya nggak sih?

Jadi, please deh jangan dijadiin alasan untuk cari sahabat yang ngertiin kita, yang bisa ngelengkapin hidup kita dengan kelebihan yang mereka punya, lantas kita pilih sahabat lawan jenis. Kekurangan di diri seseorang itu lazim, namanya juga manusia. Sifat buruk juga kadang menginfeksi. Manusia kan tempat ngumpulnya kekurangan dan kekhilafan. Dan, yang bisa jadi salah satu solusi adalah persahabatan yang diridhai oleh Allah Ta’ala. Persahabatan yang dijalani di atas jalan Allah. Sip kan? [nafiisah fb: http://thechamberoffriendship.co.cc]
Selengkapnya...

Hati-Hati Pengemis Cinta di FaceBook

Kehadiran Facebook, membuat dunia semakin terlipat dalam genggaman
Ada bahayanya jika kita tak mampu menjaga hati, dan menjaga iman kita….

Salah satu yang kebabalasan dalam facebook itu adalah
Interaksi lelaki dan perempuan

Panah – panah setan mulai dilepaskan begitu pertama kali
Engkau menulis status atau notes atau tautan

Status, notes, tautan itu menjadi Pesona dihati-hati mereka yang kotor
Pada awalnya niat membuat itu semua karena Allah….

Tapi dijejak ini justru setan, mulai menampakkan kerja-kerjanya
Maka status-status itu menjadi pesona !!!!!!!!!
Maka dimulailah interaksi
Saling sapa….
Lewat konsultasi mungkin awalnya
Sekedar menanya masalah agama…..

Tapi jika di titik ini kita tak memiliki bekal iman yang kuat
Maka sadarlah
Maka ketahuilah, perangkap setan itu mulai ditiupkan dihatimu

Maka kita miris ketika ada akhwat yang jelas-jelas mengetahui bahwa seorang lelaki itu memiliki Istri , dengan ringannya, tanpa malu, merasa begitu akrab dengan lelaki itu…..!!!
Seolah dia tak melihat, dan memandang bahwa lelaki itu memiliki istri


Astaqfirullah……!!

Tapi yang berbahaya juga adalah ketika si pemilik akun yang laki-laki ini
Mendiamkan, atau membiarkan itu semua
Pada saat itu setan meniupkan kenyamanan dihatimu….!!
Padahal itu adalah bara api yang akan membakar dirimu dan keluargamu dikemudian hari…!

(Kepekaan yang Hilang)

Kita harus bersyukur jika kita memiliki pasangan yang selalu mengingatkan kita
Atau saudara-saudara di jalan Allah yang menegur kita

Karena peringatan dan Teguran itu
Akibat kepekaanmu yang hilang…!!

Maka boleh jadi engkau tak akan pernah mampu mencium wanginya surga
Karena tak ada peka, yang menimbulkan cemburu, karena saat itu maksiat telah engkau lakukan….
Inilah Kepekaan yang hilang
Menganggap remeh semua, dan membuka pintu setan yang lebar

Maka hidupkan hatimu
Sadar diri….
Ada adab-adabnya kita berinteraksi antara ikhwan dan akhwat

(Mencegah si Pengemis Cinta)

Mereka terbentuk akibat korban rekayasa semu Facebook
Memandang seseorang bagai bintang yang bersinar
Maka timbulah idola baru
Berharap
Mendapatkan Cinta dari Idolanya itu

Ah Setan Memang Pandai membuat tipu daya
Mematikan hati
Dan melepaskan kemuliaan seorang Muslim

Pengemis Cinta ini tanpa malu-malu
Terus berharap, mendapatkan cinta
Padahal pemilik Cinta Yaitu Allah
Memandang dengan tatapan tidak Ridho……

Mereka telah mati hatinya
Dan mereka telah merusak citra dakwah……

Jika pengemis Cinta ini masuk dan menggoda orang-orang yang telah berumah tangga
Maka mereka lah penyebab bara di rumah tangga itu

Jika pengemis Cinta ini masuk kepada mereka yang belum menikah
Maka jika terjadi pernikahan karena fasilitasi oleh Facebook
Maka yang ada adalah Cinta yang dibangun diatas Rekayasa semu

Cinta seperti ini akan sulit bertahan lama
Karena mereka cenderung memanipulasi diri
Padahal hakikatnya di dunia nyata, tak sebaik yang tergambar di dunia maya

Lagi-lagi setan bertepuk tangan
Misi si Pengemis Cinta, telah berhasil menodai bangunan dakwah
Pada pilar kedua yaitu Pembentukkan Keluarga Muslim

( Inilah Solusinya….)

Suami Istri Satu akun Facebook

Ini adalah sebagian dari cara membentengi diri, menjaga hijab, dan selalu ada kejujuran
Facebook jika kita tak bijak menyikapinya, maka kemungkinan orang tergelincir selalu ada
Menjadi Korban si pengemis Cinta
Atau bahkan dirinya menjadi si Pengemis Cinta itu sendiri

Maka jika akun Facebook dioperatorkan bersama oleh suami Istri
Maka nilai-nilai kejujuran selalu ada
Dan ini adalah inti dari kepercayaan dalam biduk rumah tangga itu sendiri.
Jujur itu kata kuncinya

Maka antum semua yang sudah berumah tangga
Mungkin boleh mencoba untuk membuat akun Facebook, yang di operatorkan bersama
Oleh istri atau suami dalam satu akun yang sama.

Sedangkan bagi yang belum menikah
Menjaga pandangan dan mensucikan hati
Dengan cara hanya menerima pertemanan dari akhwat untuk akhwat
Dan dari ikhwan untuk ikhwan
Adalah salah satu cara itu.

Jangan sampai kita menjadi petualang di dunia Facebook
Petualang yang membuka tabir, kejelekan kita sebagai manusia dimata Allah

Petualang-petualang ini
Pengemis Cinta itu sejatinya

Beratkah semua itu …!

Tidak…..!
Jika Iman dan Ridho Allah yang kita cari

Kecuali bagi orang-orang yang selalu mempunyai dalil membela diri….!!!

Facebook bisa menjadi sarana dakwah
Bagi suami istri dalam satu akun yang sama….!!!

Insya Allah Pasti !!!

*sumber:ayonikah.net
Selengkapnya...

Valentine

Bro en Sis, bulan Februari ini orang-orang pada sibuk ngurusin keperluan Valentine’s Day (VD). Seolah, menjadi hajatan wajib yang kudu digelar tiap tahun. Nggak cuma remaja yang serius menyambut tanggal 14 Februari yang menurut mereka hari spesial, tapi orang dewasa dan anak-anak juga nggak mau ketinggalan ngeramein.

Ada yang bener-bener menganggap bahwa VD adalah hari kasih sayang, tapi nggak sedikit yang cuma latah ikutan karena melihat banyak yang ngerayain dan sepertinya asik dilakuin. So, bulan Februari selalu identik dengan momen hari kasih sayang. Maka, nggak heran dong kalo tiap tahun tanggal 14 Februari dirayakan banyak orang. Momen yang menurut mereka pas untuk mengungkapkan kasih sayang. Benarkah?

Di edisi kali ini gaulislam nggak bakalan bahas sejarah VD dari berbagai versi, karena pastinya banyak yang udah bahas, termasuk gaulislam sendiri pernah bahas di tahun-tahun sebelumnya. Kamu bisa buka arsipnya di website kita. Silakan cari sendiri deh. Hehehe.. bukan nggak mau nulisin lagi, tapi khawatir kamu bosan. Sebab, udah jelaslah bahwa VD bukan berasal dari ajaran Islam. Tapi kali ini, kita lebih fokus membahas dari sudut pandang gaya hidup remaja muslim yang seharusnya memang tak terkontaminasi gaya hidup asing, salah satunya nggak ikut-ikutan kejeblos ngerayain VD. Ok?


Be My Valentine?
Para cowok yang percaya bahwa VD adalah hari kasih sayang, biasanya ngedadak romantis. Mereka sibuk nyari pasangan atau menjalin hubungan erat dengan kekasihnya yang sudah lama dipacarinya. Di antara mereka ada yang serius nyari buat dijadiin kekasih sejati atau memperkuat ikatan yang udah ada, tapi nggak sedikit yang cuma nebar rayuan gombal dan nyari gebetan baru. Ya, niatnya pasti beragam.

Bro en Sis, di bulan ini sebagian dari kita kayaknya ngedadak jadi lebih sentimentil, lebih romantis (asal jangan roman manis hati iblis aja yee—atau romantis=rokok makan gratis), lebih peka, dan ujug-ujug jadi pujangga karbitan yang bisa melahirkan puisi cinta. Ibarat grafik pada sitemeter, bulan ini mencapai peak (puncak) tertinggi. Itu karena tingkat kunjungan ke website meningkat dan juga karena banyak netter lain nge-link ke web or blog kita. Lho apa hubungannya? Ada. Maksudnya, sekadar ingin menjelaskan bahwa di bulan ini suasana hati orang-orang sedang berada di puncak untuk mikirin momen hari kasih sayang. Jadi bawaannya romantis dan lembut serta ceria (hehehe.. analoginya maksain nggak sih?).

Oya, jangan-jangan banyak di antara teman kamu (atau kamu sendiri?) yang udah nyiapin big deal neh dengan kekasih hatimu? Tambah berbunga-bunga deh menjelang perayaan Valentine Day’s. Wah, bisa-bisa banyak cowok yang nawarin diri jadi ‘pangeran’. Itu sebabnya, sekarang udah berseliweran tuh rayuan gombal: “Be My Valentine?” So pasti tuh cowok minta jawaban dari kamu yang cewek untuk menganggukkan kepala sebagai bentuk persetujuan. Pernah ngalamin nggak? Kalo saya belum hehehe.. belum mampu ngerayu cewek kalo urusannya untuk maksiat (ciee.. boleh dong punya prinsip, swit swiw..)

Hati-hati lho kalo ada cowok kurang ajar berani nanya-nanya kayak gitu sama kamu yang cewek. Waspadalah, siapa tahu itu hanya jebakan alias perangkap. Kita nggak pernah tahu kan isi hati seseorang? Dalamnya samudera bisa diselami, dangkalnya hati manusia susah dipahami. Setuju?

Boys and gals, rasanya makhluk bernama cinta bisa dipoles sedemikian rupa bergantung latar belakang yang se-dang jatuh cinta. Itu sebabnya, cinta itu memang universal banget. Kita bisa menumpahkan energi cinta kita kepada orang yang kita sayangi dan kasihi. Tapi hati-hati lho, cinta juga butuh aturan. Nggak sembarangan main tubruk atau main pukul aja dalam mengekspresikannya (*main pukul, emangnya tinju?). Yup, cinta butuh aturan, bro!

Jangan tergoda rayuan
Saling tukar kado spesial, berbalas kirim SMS cinta, adu bikin puisi cinta, saling ngasih coklat, dan ngajak jalan-jalan saat VD sudah menjadi tradisi. Nggak heran kalo hampir semua orang yang percaya bahwa VD adalah hari kasih sayang dia akan ngelakuin hal-hal tersebut.

Bro en Sis, salah satu upaya agar tak terjerumus ikutan VD, buat kita yang muslim, adalah jangan mudah tergoda rayuan. Baik rayuan dari teman yang ngajak dating di tanggal 14, maupun rayuan gombal penjual pernak-pernik VD. Ada baiknya memperhatikan pepatah Woodrow Wyatt, “seorang pria jatuh cinta melalui matanya, seorang wanita jatuh cinta melalui telinganya”. Maka pantas saja banyak cowok yang hobinya lirak-lirik nyari tampang cewek yang enak dipandang mata. Karena dari situlah jalan untuk jatuh cinta, sekaligus pintu hawa nafsu. Nah, karena cewek mudah tergoda dari rayuan, dan tentu saja itu menggunakan telinganya untuk mendengar rayuan itu, maka banyak cewek yang lemah tak berdaya ketika diberi harapan, dijanjikan, dan dirayu ini dan itu. Hmm.. apalagi di momen 14 Februari ini, banyak peluang ke arah sana. Waspadalah!

Hehehe.. jadi inget tulisan saya dan Kang Iwan Januar di buku yang kami tulis 7 tahun lalu, Jangan Nodai Cinta. Ada beberapa keterangan yang perlu saya bagikan dalam tulisan ini. Berikut kutipannya:

Pada masa Rasulullah saw. ada seorang pria sedang berjalan-jalan ketika kemudian ia melihat seorang wanita yang menarik perhatiannya. Wanita itupun memandangnya. Syetan kemudian membisikkan godaan pada keduanya hingga keduanya terus bertatapan sampai-sampai pria itu tidak menyadari bahwa ada dinding di hadapannya. Akhirnya ia menabraknya dan hidungnya terluka. Ia berkata, “Demi Allah aku tidak akan menghapus darah sampai aku mendatangi Rasulullah saw. dan memberitahukan pada beliau tentang kejadian ini.” Ketika ia berjumpa dengan Rasulullah saw. dan menceritakan peristiwa tersebut Allah Swt. pun menurunkan ayat 30-31 dari surat an-Nuur: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya,"(QS an-Nuur [24]: 30-31)

Sejak saat itu kaum muslimin diperintahkan untuk saling menjaga pandangan yang dapat memunculkan syahwat mereka.
Ketika Rasulullah saw. tengah membonceng al-Fadhl bin Abbas ra. pada saat pelaksanaan qurban dari Mudzalifah hingga ke Mina, mereka berpapasan dengan serombongan wanita yang mengendarai unta. Al-Fadhl melihat mereka dan terus menatapnya lekat-lekat. Rasulullah saw yang mengetahui hal itu lalu membalikkan kepalanya ke arah yang lain.

Sementara itu kepada Ali bin Abi Thalib ra. beliau juga bersabda: "Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan dengan pandangan lagi, karena yang pertama menjadi bagianmu dan yang berikutnya bukan lagi untukmu (menjadi dosa)"(HR Ahmad, Tirmidzi, Abu Daud)

Nah, semoga sedikit kutipan ini bisa menyegarkan kembali ingatan kamu tentang ajaran Islam. Ajaran Islam ini menyelamatkan lho. Maka, pada momen VD ini, waspadalah terhadap segala rayuan dan godaan yang bisa mengajak kepada maksiat. Berbahaya, gan!

Ikut pesta Valentine? No!
Bro en Sis, meski pada tanggal 14 Februari seluruh dunia pesta cinta, tapi bukan berarti pesta itu layak juga kamu lakuin. Bener lho. Karena yang jelas, pesta ini nggak ada sangkut pautnya dengan ajaran Islam, bahkan ada juga kalangan Kristen yang nggak suka dengan pesta ini.

Mau tahu pendapat mereka? Menurut mereka, VD nggak ada hubungannya dengan keimanan kaum Kristen. Menurut Ken Sweiger yang menulis artikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet.org) kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Jadi, sama sekali nggak ada hubungan dengan agama Kristen. Walaupun ada juga yang menyebutkan bahwa ketika agama Kristen masuk ke Romawi, khususnya untuk menarik perhatian para pemuda Romawi agar memeluk agama Kristen, tapi mereka masih suka dengan tradisi mereka, maka dibuatlah pesta Valentine agar tradisi kaum pagannya nggak ilang.

Boys and gals, Islam juga nggak mengajarkan masalah ini. Coba deh kamu buka al-Quran en kitab-kitab hadis, dan juga fikih. Nggak ada an-juran untuk ngerayain V Day. Sebaliknya, malah dilarang abis. Misalnya dalam firman Allah Swt.: “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS al-An’am [6]: 116)

Rasulullah saw. bersabda: “Siapa saja yang menyerupai suatu kaum (gaya hidup dan adat istia-datnya), maka mereka termasuk golongan tersebut.” (HR Abu Daud dan Imam Ahmad dari Ibnu Umar)

Jadi, kalo sampe ada remaja muslim dan muslimah yang ikutan latah ngasih kado berupa permen, coklat, atau ngirim e-mail bergambar Cupid en hati, kirim SMS, EMS, MMS, cuap-cuap di status en note facebook, bikin tweet di twitter dan lainnya yang bernuansa VD kepada seseorang yang kamu sukai, apalagi terus ngerayain pesta VD, aduh, mohon untuk segera minta ampunan sama Allah deh. Istighfar yang banyak yee... (maaf lho, bukan nyuruh-nyuruh, tapi sekadar ngingetin aja)

Bro, Islam adalah agama yang khas peribadatannya, termasuk dalam soal hari raya. Rasulullah saw. udah mengingatkan bahwa Allah Ta’ala telah memberikan kita hari raya yang terbaik dari yang pernah ada. Sabdanya:

“Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari raya yang lebih baik; hari fitri dan hari adha.”(HR Abu Dawud)
Allah telah melarang kaum muslimin terlibat dalam hari raya orang-orang kafir. FirmanNya:

“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan kepalsuan (az-zûr)…” (QS al-Furqan [25]: 72)

Terdapat kesalahan dalam sejumlah penerjemahan ayat tersebut di dalam terjemahan al-Quran bahasa Indonesia. Ayat tadi sering diterjemahkan “dan orang-orang yang tidak bersaksi palsu”. Padahal, para ulama tafsir menjelaskan beragam seperti kebohongan, kebatilan dan perbuatan syirik. Ibnu Abbas ra. menjelaskan ayat itu sebagaimana tercantum di atas, yakni hari raya orang musyrik. Sayyidina Umar bin Khaththab memerintahkan kaum muslimin untuk menjauhkan diri dari hari raya orang-orang kafir. Sebab, pada saat itulah azab Allah Swt. akan hadir.

So, walhasil nggak ada istimewanya VD bagi kaum muslimin yang tetap berpegang teguh pada ajaran Islam. Oya, sebenarnya bukan hanya tak istimewa, tapi VD adalah budaya jahiliyah bin kufur. Maka, jauhilah. Setuju kan?
[solihin: osolihin@gaulislam.com | http://osolihin.com]
Selengkapnya...

Hitam-Putih Facebook


Setelah kasus heboh Nova-Ari yang mengaku mereka suka sama suka melakukan hubungan badan, Facebook kian disorot. Khususnya sisi negatifnya. Ya, melalui perantaraan situs jejaring sosial inilah Nova dan Ari bertemu dan sekaligus dilanjutkan berkencan di dunia nyata. Nggak hanya kasus Nova-Ari, berikutnya muncul kasus ‘menghilangnya’ gadis berumur 20 tahun asal Bantul. Ada juga mahasiswi asal Jambi yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang, tak diketahui jejaknya, dan belakangan ketahuan kalo dia ada di suatu tempat bersama kekasihnya asal Brebes. Pertemuan mereka, via Facebook. Oya, nggak ketinggalan kasus 4 orang siswa yang dipecat dari sekolahnya gara-gara menghina salah seorang guru mereka. Nah, mereka melakukan penghinaan tersebut di Facebook. Waduh!

Bro en Sis, deretan fakta terbaru untuk saat ini tentang sisi negatif Facebook perlu menjadi perhatian kita semua. Jangan sampe kejadian tersebut juga menimpa kita. Ih, nggak banget deh! Fakta ini pun sekaligus meyakinkan kita semua bahwa teknologi, tetap saja memiliki sisi positif sekaligus negatif. Kita perlu waspada deh kalo kenyataannya kayak gini sih.

Fenomena Facebook

Facebook memang fenomenal! Situs jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini digilai oleh lebih dari 350 juta manusia di seluruh dunia. Di sini setiap orang bisa berkomunikasi, bergaul, berinteraksi, bahkan bertransaksi bisnis. Facebook menjadi dunia sendiri. Dunia yang dihuni oleh ratusan juta orang yang memang senang berhubungan dengan sesamanya. Ini membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial.


Fasilitas yang diberikan Facebook memang tak tanggung-tanggung. Selain daftarnya free alias gratis, juga di dalamnya terdapat fasilitas standar yang dibutuhkan manusia dalam berkomunikasi di dunia maya. Facebook sudah menanam beragam fitur yang oke punya (setidaknya sampai saat ini). Ada “note” ini untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran kita. Catat sepuasnya di sana. Jika belum puas bahwa catatan kita akan dibaca banyak orang, kita bisa bikin grup. Facebook menjembatani upaya merengkuh banyak orang melalui sebuah grup.

Masih ingat kan tentang dukungan Facebookers (sebutan untuk jamaah facebookiyah alias orang-orang yang bergaul di dalam komunitas Facebook) terhadap KPK, khususnya Bibit dan Chandra? Juga menggalang dukungan bagi Prita dan Balqis. Melalui grup ini, pembuatnya bisa mengundang banyak orang untuk bergabung. Disediakan juga “Wall” tempat menumpahkan segala pendapat. Member grup bisa mengeluarkan unek-uneknya di sini. Kalo mau kirim pesan juga bisa. Menyebarkan pesan berharga kepada sebanyak orang itu, dan dengan fasilitas yang gratis, tentu sangat menyenangkan. Kita hanya membayar pulsa telepon atau bayar di warnet, bisa juga nebeng dari fasilitas kantor.

Selain bikin “grup” dan “note”, pengelola Facebook juga memahami betul keinginan manusia untuk interaksi, maka fasilitas chat disediakan, pencarian teman yang unik yang dilacak berdasarkan nama perusahaan, asal sekolah, asal daerah, dan sejenisnya. Selama member yang bersangkutan meng-input data yang sebenarnya, maka biarkan mesin pintar Facebook mencarikannya untuk kamu. Saya sering mengalaminya. Tiba-tiba muncul “saran teman” dari Facebook di beranda akun kita. Beberapa kali mengamati nama-nama yang muncul memori saya mengingatkan masa lalu. Hehehe.. ada teman yang pernah ngilang sejak lulus SMP sekitar 20 tahun yang lalu, eh ketemu lagi. Ada yang loss contact sejak beberapa tahun lalu, tiba-tiba nongol dan nyapa minta di-confirm jadi teman. Wah, asik benar.

Oya, pengguna Facebook tahu betul fitur-fitur yang ada di dalamnya. Termasuk fasilitas “status” kita yang selalu ‘ditanya’ “apa yang anda pikirkan?” Lalu kita jawab semau kita. Ada yang ngocol, ada yang asal tulis, ada yang protes, ada yang maki-maki, pengeluh, tukang ngasih motivasi, ada yang jualan, dan sebagainya. Di situ setiap orang yang sudah tergabung dengan orang tersebut bisa tahu update statusnya dan bisa ngasih komentar. Paling banter kalo malas ngasih komen, cukup ngasih “jempol” dengan meng-klik “like/suka” terhadap status temannya tersebut. Tapi, di sini kudu ati-ati lho, karena siapa tahu kamu malah jadi ngikutin jejak Evan Brimob yang bikin heboh karena komentarnya yang emosional menyikapi kasus KPK vs Polri. Hehehe… yang aktif di Facebook pasti tahu deh kasus detilnya. Iya nggak?

Bro en Sis, inilah Facebook, salah satu situs jejaring sosial yang ngetren saat ini. Saya punya pengalaman tentang hal ini. Seorang tetangga paman saya di Bandung, minta dibikinkan akun facebook saat saya browsing internet pas berkunjung ke sana dalam suatu acara. Meski dengan pengetahuan seadanya, ia nekat minta dibikinkan akun facebook. Ya, gimana nggak bisa disebut seadaanya, wong istilah e-mail saja dia masih bingung. Sami mawon dengan cara buat e-mail, dia nggak tahu. Padahal, untuk bisa daftar ke facebook kudu punya e-mail. Akhirnya, ya dibuatkan dulu e-mailnya. Lucunya, alasan yang bersangkutan pengen punya akun facebook biar bisa gaul. Nggak kuper lah. Hehehe.. padahal usia udah menjelang pensiun, anaknya udah ada yang kuliah. Tragisnya, pake komputer aja masih gagap. Tapi, dia nggak putus asa, karena Facebook bisa diakses via ponsel. Waduh, benar-benar sudah tergoda Facebook. Prikitiw!

Lain waktu, teman saya cerita bahwa supir mobil odong-odong minta dibikinkan akun Facebook. Oya, istilah odong-odong ini untuk angkutan umum yang kendaraannya udah nggak ada surat-suratnya, operasinya di jalur khusus giliran dengan tukang ojek. Biasanya ke dalam komplek perumahaan yang jauh dari jalan raya. Teman saya yang jaga warnet itu sempat bingung, tapi kemudian supir mobil odong-odong itu bilang bahwa nanti pakenya di ponsel. Wedeh, gaul juga nih supir mobil odong-odong!

Dunia maya lebih menggoda?

Sejak kenal dunia maya, saya penasaran banget. Kenapa penasaran? Karena bisa berhubungan dengan banyak orang di ‘seberang’ sana hanya melalui komputer yang terhubung dengan modem dan perangkat lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan internet. Meski komunikasi lebih banyak via tulisan, tapi rasanya asik-asik aja. Pertama kali diajari chatting, langsung nyetel dan betah berlama-lama. Apalagi ketika sudah kenal e-mail, wuih, makin anteng aja dah di depan komputer. Punya e-mail seperti punya alamat kotak pos sendiri. Urusan komunikasi jarak jauh lebih lancar terjalin. Meski tentu saja nggak interaktif. Tapi tetap asik. Lebih keren lagi ketika era web 2.0 yang ditandai dengan munculnya blog, maka komunikasi di dunia maya jadi lebih dinamis dan lebih variatif. Bahkan melalui blog yang dimilikinya, seorang blogger bisa menyampaikan pendapatnya tanpa perlu kena sensor pihak lain. Kecuali kalo diketahui melanggar term of service yang dibuat situs penyedia blog gratis tersebut, maka situs itu bakalan dibekukan.

Bro en Sis, dunia maya itu ibarat pasar. Apa aja ada. Mau yang gratis, harga murah, dan juga harga mahal. Semua bisa diatur dan ada. Konten atau isi situs yang halal, yang subhat, bahkan yang haram tersedia di sana. Tergantung kita, apakah akan memilihnya atau tidak. Semua berdasarkan pilihan dan tentu saja ada konsekuensinya atas pilihan tersebut. Dunia maya sama seperti halnya dunia nyata, ada yang buruk dan ada yang baik. Ada yang tercela dan ada yang terpuji. Ada yang halal dan ada yang haram. Pornografi ada, judi ada, gosip bejibun, fitnah marak, motivasi kehidupan banyak, dan dakwah pun gencar. Kebaikan akan selalu berhadapan dengan keburukan. Kesalahan akan bertarung dengan kebenaran. Kelebihannya (sekaligus kekurangannya) di dunia maya, semua orang bisa jadi apa saja dan bisa jadi siapa saja. Phew!

Iya, karena meski di dunia nyata dan dunia maya bisa sama-sama berbohong, tapi di dunia maya kebohongan kita sulit dideteksi. Jika di dunia nyata orang tak mudah untuk mengelabui orang lain dengan penampilan beda jenis, tapi dunia maya hal itu bisa dilakukan. Kita hampir tidak pernah bisa melacak keberadaan seseorang apakah dia berjenis kelamin laki-laki atau wanita. Kita pun hampir tak pernah bisa mendeteksi apakah teman misterius itu baik atau jahat. Ya, di satu sisi, orang bisa ‘bersembunyi’ untuk menasihati orang lain, dan hal itu bisa menjadi kebaikan karena ingin ikhlas dalam beramal. Tapi di sisi lain, orang bisa ‘sembunyi’ untuk melakukan kemaksiatan, dan tentu bisa menjadi bahaya dan dosa bagi pelaku dan juga orang lain. Waspadalah!

Dunia maya memang lebih menggoda. Baik untuk hal yang bermanfaat maupun berbuat jahat. Sebenarnya sama dengan di dunia nyata. Orang bisa berbuat salah dan bisa berbuat baik. Namun, di dunia maya orang akan lebih ‘agresif’ karena halangan-halangan seperti minder, malu, segan, dan rasa inferior lainnya, bisa dikikis habis di balik topeng kepalsuan (jika mau). Percaya atau tidak, banyak yang sudah membuktikannya. Saya juga insya Allah banyak tahu bahwa ada orang yang lebih tampil percaya diri di dunia maya, padahal aslinya di dunia nyata dia orang yang agak minder. Well.. dunia maya memang lebih memberikan atmosfir rasa yang lain.

Seringkali bisa ‘memanipulasi’ fakta yang sesungguhnya dan bisa juga menjadi pemicu orang untuk menunjukkan kemampuan terpendamnya (termasuk aksi jahatnya).

Namun demikian, dunia maya tetaplah dunia maya. Tak selamanya kita hidup di dunia tersebut. Emangnya kalo mau nikah bisa secara virtual? Hehe.. nanti anaknya virtual juga dong? Tetap saja kita akan lebih banyak berhubungan di dunia nyata. Meski dunia maya lebih menggoda, tapi waspadalah, kita tetap hidup bersama orang lain yang bisa saja mereka berbuat nggak benar kepada kita. So, sewajarnya sajalah. Jangan sampai lupa diri, lupa daratan, apalagi lupus alias lupa usia (umur udah bangkotan tapi kelakuan kayak bocah). Jangan juga mudah percaya sama orang yang belum kita kenal, apalagi awal mengenalnya via Facebook. Kalo diajak ketemuan, tolak saja. Nggak ada jaminan kan kalo dia bakalan baik sama kita? Terus, jangan memberikan informasi detil tentang diri kamu. Kita nggak tahu kan, kalo kita ternyata jadi sasaran kejahatan mereka? So, waspadalah!!!

*sumber:gaulislam edisi 122/tahun ke-3 (8 Rabiul Awal 1431 H/22 Februari 2010)

Selengkapnya...

Link Exchange

Yang ingin bertukar link silahkan isi Form di bawah ini. Jangan lupa cantumin lnk blog ini juga ya!!!!





Selengkapnya...