MENGGAPAI SUKSES BERSAMA ALLAH

Setiap orang pasti ingin sukses, namun sukses yang bagaimana dulu yang kita inginkan. Apakah hanya sekedar sukses dalam hal materi saja, hanya dunia saja yang dikejar terus tanpa melibatkan Allah swt, atau sebaliknya dimana kesuksesan yang kita raih bersama Allah. Tentu alangkah indahnya jika kita melibatkan Allah dalam proses kita menuju kesuksesan karena tentu hal tersebut akan lebih jauh lebih berkah dan bermanfaat nantinya ketika kita sukses.
Namun bagaimana kita menggapaikan kesuksesan bersama Allah. Disini akan saya paparkan beberapa point penting :

1.Niat yang ikhlas
Setiap sesuatu tergantung pada niatnya. Rasulullah saw bersabda : “segala sesuatu tergantung pada niatnya”. Kenapa niat begitu penting dalam rangka menuju kesuksesan kita. Karena yang membedakannya adalah niat, meskipun dua orang dengan pekerjaan yang sama, namun jika niatnya berbeda maka hasil yang dihasilkan beda. Masih dalam hadits tentang niat “Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan RasulNya maka hijrahnya menuju Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ia inginkan dan wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya menuju yang ia inginkan.”

Jika kita meniatkan segala aktivitas kita karena Allah, itu akan bernilai plus untuk kita, kenapa ? karena kita akan mendapatkan amal ibadah jauh lebih banyak dibanding kita niat bukan karena Allah.

“Sesungguhnya Allah tidak memandang pada tubuh kalian dan tidak pula pada rupa kalian, tetapi Dia memandang pada hati kalian” (HR. Muslim)


2.Ikhtiar
Tentunya kalau kita ingin sukses kita harus berusaha, berjuang dengan giat agar sukses. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam menggapai masa depan, Allah pasti menolong segala niat baik kita untuk mewujudkannya. Terlalu naïf jika kita menginginkan suatu keadaan yang enak tanpa bersusah payah terlebih dahulu. Kita harus ingat segala sesuatunya butuh perjuangan. Apapun yang dihasilkan melalui usaha kita, kerja keras kita akan terasa lebih manis.

Dan setiap usaha kita tentunya tidak akan berjalan mulus, pasti akan ada ujian, rintangan dimana itu akan menguji mental, kesabaran kita. Apakah kita berhasil melewati rintangan tersebut atau tidak itu tergantung diri kita sendiri apakah kita termasuk yang gampang menyerah atau orang yang optimis dan yakin.

Agar perjuangan kita kelak tidak sia-sia :
1.Sebelum perjuangan dimulai, niatkan segalanya hanya untuk Allah
2.Ambil pelajaran dari setiap perjuangan yang kita lakukan.

3.Jangan takut gagal
Gagal bukan berarti masa depan kita akan suram, justru kegagalan itu merupakan awal sebuah keberhasilan. Orang yang takut gagal tidak akan sukses. Dan jangan anggap remeh kegagalan, karena di dalamnya begitu banyak hikmah yang bisa kita ambil :
1.Kegagalan akan memberikan kita tambahan ilmu
2.Kegagalan yang disikapi posited akan memberikan tambahan kekuatan untuk menjalani hidup
3.Kegagalan adalah tangga untuk meraih sukses
4.Kegagalan akan memberikan banyak hikmah, sehingga kita dapat melakukan langkah berikutnya dengan baik.

4.Berani bermimpi
Orang-orang yang bercita-cita tinggilah yang akhirnya nanti akan membawa perubahan pada wajah dunia. Mimpi !! ya segala sesuatunya berawal dari mimpi, cita-cita, keinginan. Orang yang tidak punya mimpi maka ia tidak punya masa depan.

Kita bisa menuliskan mimpi-mimpi kita di kertas lalu di pasang di dinding kamar kita, tulis semua mimpi kita. Karena ketika sedang down, terpuruk, putus asa, kita akan termotivasi kembali ketika kita melihat mimpi-mimpi kita yang terpampang di dinding kamar kita. Dan ketika mimpi-mimpi kita yang ditulis tercapai satu per satu, ceklis mimpi yang sudah terlaksana dan buat daftar mimpi kita yang baru.

Dalam buku “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata. Ada kalimat yang luar biasa “bermimpilah !! karena Tuhan akan memeluk mimpi anda”

5.Do’a dan Tawakkal
Yang terakhir ini merupakan point yang luar biasa penting, karena tanpa do’a apalah arti usaha kita selama ini. Orang yang hanya kerja saja tanpa berdo’a maka ia orang yang sombong, sedangkan orang yang hanya berdo’a saja maka ia orang yang bodoh. Kita harus balance antara usaha kita dan ibadah. Karena Allah pun juga sudah menyuruh kita untuk berdo’a, “Berdo’alah maka akan Aku kabulkan”. Ingat !!! janji Allah itu pasti.

Kapan saja waktu-waktu yang mustajab :
1.Diantara adzan dan iqomat
2.Sepertiga malam
3.Ketika turun hujan
4.Ketika waktu berbuka puasa
5.Diwaktu akhir hari jum’at (setelah ashar)

Nah, ketika semuanya sudah kita kerjakan tinggallah kita serahkan semuanya sama Allah. Karena itu akan membuat kita lebih tenang.

Sekian dulu, kiranya dibukakan pintu maaf jikalau banyak kalimat yang kurang berkenan. Semoga kita selalu menghadirkan niat yang ikhlas hanya untuk Allah dalam setiap aktivitas kita. Aamiin.. Semoga catatan yang singkat ini bisa bermanfaat bagi saya pribadi dan teman-teman yang membaca.

Oleh : Ulul Azmi
Selengkapnya...