Suami ga keren, aku minta cerai

“Ya Rosul, suamiku ga keren, orangnya ga pinter berhias didepanku, aku minta cerai aja boleh ya? Begitu dulunya ada seorang istri berkeluh. Dia yang berkeluh itu adalah istrinya Qais bin Tsabit. Dan seterusnya mereka cerai. Tragis memang. Tapi begitulah.

Sepenggal cerita yang bisa dicerna buat para lelaki. Selama ini banyak yang menuntut para istri kudu banyak berhias didepan suaminya, yang ujung-ujungnya si laki marah-marah ketika mendapati istrinya kusut-mayut. Tapi sekarang, dicerita tersebut, Rosul saw juga memberikan perlakuan yang sama buat suami. ‘Istri boleh minta cerai, jika suami tidak menyenangkan’ pengotorlah misalnya, wajahnya tidak terurus, badannya bau ketek, dan seterusnya.

Memang begitulah seharusnya. Saya sendiri kadang ‘prihatin’ melihat sebagian laki-laki yang tidak pandai berhias. Berhias itu tidak mesti mahal, rapi itu tidak mesti keluar banyak duit, wangi itu tidak mesti beli parfum di mall-mall yang bayarnya pakai dollar itu. Apalagi kalau dirumah, laki-laki itu paling sedikit kerjanya. Udah ga sibuk, diri ga keurus, huh.


Tapi yang ada malah sebaliknya, setelah mandi, berpakian rapi, ditambah dengan parfum yang wanginya selangit, laki-laki justru keluar menemui temen-temenya diluar sana, sementara istrinya di rumah, dan dia (suami) tidak pulang kerumah istrinya kecuali penampilanya sudah kembali kusut.

Amboi, sedihnya nasib yang di rumah. Padahal istri juga punya hak yang sama, sebagimana suami punya hak terhapnya. Sebagaimana suami menuntut istri untuk bisa berhias dihadapannya, istri juga menuntut hal yang sama agar suami berhias dihadapan mereka. Karena sebenarnya istri itu bukan pembantu, tapi seorang ratu, yang jika bertemu dengannya haruslah dengan pesona sang raja.

Jika tidak demikian, jangan salahkan jika sang ratu ini akan melirik raja-raja yang ada dinegri sebelah, untuk kemudian dia berkata kepada pengadilan, “ceraikan aku dari suamiku”

Saiyid Mahadhir,Lc

0 komentar:

Posting Komentar